Penataan PKL Pasar Baru Menjadi Proyek Percontohan Seperti Gubeng Surabaya
Aren jaya Bekasi Timur - JejakMata.id - Anggota DPRD Kota Bekasi, Dariyanto S.Kom,M.Pd dari partai Golkar Dapil 1 Bekasi timur dan Bekasi Selatan melaksanakan Kegiatan Reses 1 dengan menyerap aspirasi warga RW 02 kelurahan Aren Jaya bertempat di Kantor sekretariat RW pada Sabtu (8/01/2025).
Dalam Sambutan Pidato nya secara Garis besar menejelaskan mengenai mekanisme Masyarakat bisa mengusulkan aspirasi aspirasi dari berbagai macam cara bukan hanya dari satu jalur kegiatan Reses Jaring Aspirasi ini dalam menyampaikan aspirasi itu ada 3 jalur :
Yang pertama jalur aspiratif itu melalui kegiatan Musrembang tingkat kelurahan lalu naik tingkat ke Musrembang kecamatan dan nanti akan di koordinir oleh pemerintah kota Bekasi.
Yang kedua melalui jalur politis yaitu melalui Reses DPRD kota Bekasi dalam menjaring aspirasi masyarakat Bekasi Selatan dan Bekasi Timur Hasil reses ini nanti Kita laporkan kepada pimpinan DPRD lalu di paripurna kan lalu setelah di ketok di Paripurna tidak ada segala usulan tiba tiba muncul tapi melalui proses prosedur terlebih dahulu.
Atau yang ketiga melalui Dinas mengajukan proposal mengajukan ke Dinas selanjut Dinas akan men follow up. nanti kan inputnya semuanya mengerucut kepada sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD ). Setelah dari situ kan dilihat mana saja aspirasi aspirasi yang sama atau double, apabila sama aspirasi masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur, UMKM bisa terlaksana.
Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto S.Kom,M.Pd mengatakan Terkait Reses Hari ini di RW 02 Aren Jaya memang masih terkait masalah infrastruktur tadi Pak RT 04, RT 02, RT 06 mengutarakan beberapa jalan yang memang harus diperbaiki dan juga terkait masalah saluran juga ada. dan tentunya hal lainnya juga ini masalah pembangunan baik masalah pembangunan Mushola, Masjid, pembangunan Sekolah, pembangunan Sekretariat RW di indentifikasi dipilih mana menjadi prioritas untuk kesejahteraan di wilayah RW 02 Aren Jaya Bekasi Timur.
Salah Satu ibu-ibu dari RT 04 kelurahan Aren Jaya mengungkapkan keluh kesah nya dimana suaminya pedagang di Pasar Baru Bekasi, beliau itu mengeluhkan karena besarnya pungutan liar (pungli ) yang ada. karena satu malam itu bisa sampai tahun 120rb sampai 150 rb per malam nya.
"Tadi ada warga yang suaminya berdagang di pasar baru mengeluhkan besarnya pungutan liar. Satu malam itu katanya bisa sampai 120 sampai 150 ribu per malamnya. Kami akan lanjutkan kepada dinas pasar atau dinas terkait, untuk menangani hal tersebut, apakah itu pungli apakah memang retribusi ." ungkap Dariyanto.
Di Sisi lain, Dariyanto juga menjelaskan Proyek Percontohan (pilot project) terhadap Penataan Pedagang Kaki lima yang berjualan Di Pasar , seperti contoh di wilayah lain waktu itu lihat di Surabaya di Gubeng. Gubeng merupakan Jalan besar Utama ya Kalau di Bekasi seperti di Juanda. Mengadop seperti Para pedagang berjualan di Pasar Gubeng bahwa di pasar baru bekasi bisa loh mengikuti langkah proses seperti di sana itu :
"Caranya adalah ketika para Pedagang Kaki Lima ini Mulai Berjualan dari Jam 02.00 Subuh sampai jam 05.00 pagi mereka tidak boleh menurunkan dagangannya, mereka hanya boleh berdagang di atas motor atau diatas mobil atau di atas becak . Yang penting barang barang dagangan itu tetap berada di atas kendaraan dan tidak boleh di turunkan." tutup Dariyanto
Sehingga pada saat jam 05.00 pagi semua aktifitas penjualan telah selesai. Keadaan jalan menjadi normal kembali. Para pejalan baik roda dua maupun roda empat melintas di area tersebut terhindar dari kemacetan dan jalanan tersebut menjadi bersih seperti sediakala dan tidak ada sampah yang berserakan di jalan.
Post a Comment